Rabu, 01 April 2015

Surat Sayangku Dari ALLAH SWT




Saat kau bangun pagi hari,
AKU memandangmu dan berharap engkau akan berbicara
kepada KU,
walaupun hanya sepatah kata meminta pendapatKU
atau bersyukur kepada KU
atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam
hidupmu hari ini
atau kemarin......

Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk
mempersiapkan diri untuk
pergi bekerja.......
AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap,
AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk
berhenti dan menyapaKU,
tetapi engkau terlalu sibuk.........

Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi selama
lima belas menit
tanpa melakukan apapun. Kemudian AKU Melihat
engkau menggerakkan
kakimu. AKU berfikir engkau akan berbicara kepadaKU
tetapi engkau berlari ke telephone dan menghubungi
seorang teman
untuk mendengarkan kabar terbaru.


AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan
AKU menanti dengan sabar sepanjang hari.
Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir engkau
terlalu sibuk
mengucapkan sesuatu kepadaKU.

Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang
sekeliling,
mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepadaKU,
itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan
kepalamu.

Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu
dan melihat beberapa
temanmu berbicara dan menyebut namaKU dengan
lembut sebelum menyantap
rizki yang AKU berikan,
tetapi engkau tidak melakukannya.......
masih ada waktu yang tersisa
dan AKU berharap engkau akan berbicara kepadaKU,
meskipun saat engkau pulang kerumah kelihatannya
seakan-akan banyak
hal yang harus kau kerjakan.

Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV,
engkau menghabiskan banyak waktu setiap hari
didepannya,
tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara
yang ditampilkan.
Kembali AKU menanti dengan sabar saat engkau
menonton TV dan menikmati
makananmu tetapi kembali kau tidak berbicara
kepadaKU.........

Saat tidur, KU pikir kau merasa terlalu lelah.
Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu,
kau melompat ketempat tidur dan tertidur tanpa
sepatahpun namaKU, kau sebut.
Engkau menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu. Mpek sini


AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.
AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar
terhadap orang lain.
AKU sangat menyayangimu, setiap hari AKU
menantikan sepatah kata,
do'a, pikiran atau syukur dari hatimu.

Keesokan harinya...... engkau bangun kembali dan
kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa hari
ini kau akan memberiku sedikit waktu untuk
menyapaKU........
Tapi yang KU tunggu........ tak kunjung tiba......
tak juga kau menyapaKU.

Subuh........ Dzuhur....... Ashyar..........
Magrib......... Isya dan Subuh kembali,
kau masih mengacuhkan AKU.....
tak ada sepatah kata, tak ada seucap do'a, dan tak
ada rasa,
tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud
kepadaKU ..........

Apa salahKU padamu...... wahai UmmatKU?????
Rizki yang KU limpahkan, kesehatan yang KU berikan,
harta yang KU relakan, makanan yang KU hidangkan,
anak-anak yang KU rahmatkan, apakah hal itu tidak
membuatmu ingat
kepadaKU ............!!!!!!!

Percayalah AKU selalu mengasihimu, dan AKU tetap
berharap suatu saat engkau akan menyapa KU,
memohon perlindungan KU, bersujud menghadap KU......
Yang selalu menyertaimu setiap saat........


Note: apakah kita memiliki cukup waktu untuk
mengirimkan surat ini
kepada orang2 yang kita sayangi???
Untuk mengingatkan mereka bahwa segala apapun yang
kita terima
hingga saat ini, datangnya hanya dari ALLAH semata

by : unknown

Tidak ada komentar:

Posting Komentar