Rabu, 03 Juni 2015

Kalau Bukan Khilafah, Apalagi?




             Kata Khilafah semakin menggema di penjuru bumi. Setelah sekian lama kosa katanya dihapuskan lewat makar kaum Kafir lalu diganti dengan kata republik atau demokrasi. Khilafah semakin tak asing di telinga masyarakat. Khilafah semakin diterima oleh berbagai lapisan. Dari mahasiswa, dosen, pengajar hingga pelajar. Pengusaha sampai petani pun, Khilafah semakin marak diperbincangkan.
            Ide Khilafah muncul bagaikan oase di tengah padang pasir yang dicari-cari oleh seseorang yang didera kehausan. Awalnya ia telah berjam-jam mencari air kesana kemari  namun yang ia dapati hanya fatamorgana. Khilafah adalah solusi ampuh bagi siapa yang menginginkan perubahan hakiki. Bisa jadi di awal ia hanya menggunakan solusi tambal sulam yang tak menyelesaikan masalah sampai keakar-akarnya. Namun akhirnya menemukan solusi sempurna yang selama ini dicari-cari.
            Khilafah ibarat oase, sedangkan kemungkaran yang merajalela sebagai gurunnya. Banyak yang menyangka bahwa Khilafah hanyalah system pemerintahan negri dongeng. Ditulis dengan indah namun tak dapat diwujudkan dalam dunia nyata. Khilafah UTOPIS. Mereka inilah yang lupa bahwa kisah Harun ar Rosyid, Umar bin Abdul Aziz apalagi ke-empat Khulafaur Rasyidin memang nyata. Nama-nama orang yang memimpin peradaban emas ini ditulis dengan penuh penghargaan oleh sejahrawan Muslim bahkan non-Muslim sekaliber Will Durant dan Philiph K. Hitti.
Apa yang menimpa kaum muslimin saat ini, kalau bukan Khilafah solusinya maka apa? Derita Rohingya yang tidak berkesudahan tidak cukup diselesaikan hanya dengan mengirim bantuan logistik. Negara mana lagi yang mau menerima orang-orang terdzolimi ini sebagai warga Negara kalau bukan Khilafah? Siapa pula yang akan menghentikan Penindasan Zionis Israel terhadap Muslimin Palestina kalau bukan Khalifah yang mengirim mujahid2nya? Siapa pula yang akan menarik zakat pada para pedagang, peternak, petani Kurma dsb lalu menyalurkannya pada kaum dhuafa kalau bukan Khilafah? Siapa pula yang akan menjaga kualitas pendidikan generasi kaum muslimin dengan kurikulum praktis tanpa bayar kalau bukan Khilafah? Dsb.
Banyak orang mengira Khilafah Utopis sebagai solusi, namun seiring beranjaknya hari tanda-tanda tegaknya  Khilafah semakin terbukti.
            Saatnya membungkam mulut yang berkata Khilafah itu mimpi. Biarkanlah mereka yang menggembosakan semangat dakwah dengan basa-basi. Khilafah telah ada di depan mata, maka jangan berpaling untuk memerjuangkannya. Kepalkanlah takbirmu! Allahu Akbar! Kokohkan tekad dakwahmu! Allahu Akbar! Bersama umat, tegakkan Khilafah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar