Kata Khilafah semakin menggema di penjuru
bumi. Setelah sekian lama kosa katanya dihapuskan lewat makar kaum Kafir lalu
diganti dengan kata republik atau demokrasi. Khilafah semakin tak asing di
telinga masyarakat. Khilafah semakin diterima oleh berbagai lapisan. Dari
mahasiswa, dosen, pengajar hingga pelajar. Pengusaha sampai petani pun,
Khilafah semakin marak diperbincangkan.
Ide Khilafah
muncul bagaikan oase di tengah padang pasir yang dicari-cari oleh seseorang yang
didera kehausan. Awalnya ia telah berjam-jam mencari air kesana kemari namun yang ia dapati hanya fatamorgana.
Khilafah adalah solusi ampuh bagi siapa yang menginginkan perubahan hakiki.
Bisa jadi di awal ia hanya menggunakan solusi tambal sulam yang tak
menyelesaikan masalah sampai keakar-akarnya. Namun akhirnya menemukan solusi
sempurna yang selama ini dicari-cari.
Khilafah ibarat
oase, sedangkan kemungkaran yang merajalela sebagai gurunnya. Banyak yang
menyangka bahwa Khilafah hanyalah system pemerintahan negri dongeng. Ditulis
dengan indah namun tak dapat diwujudkan dalam dunia nyata. Khilafah UTOPIS. Mereka
inilah yang lupa bahwa kisah Harun ar Rosyid, Umar bin Abdul Aziz apalagi
ke-empat Khulafaur Rasyidin memang nyata. Nama-nama orang yang memimpin
peradaban emas ini ditulis dengan penuh penghargaan oleh sejahrawan Muslim
bahkan non-Muslim sekaliber Will Durant dan Philiph K. Hitti.
Apa yang menimpa kaum muslimin saat
ini, kalau bukan Khilafah solusinya maka apa? Derita Rohingya yang tidak berkesudahan
tidak cukup diselesaikan hanya dengan mengirim bantuan logistik. Negara mana
lagi yang mau menerima orang-orang terdzolimi ini sebagai warga Negara kalau
bukan Khilafah? Siapa pula yang akan menghentikan Penindasan Zionis Israel
terhadap Muslimin Palestina kalau bukan Khalifah yang mengirim mujahid2nya?
Siapa pula yang akan menarik zakat pada para pedagang, peternak, petani Kurma
dsb lalu menyalurkannya pada kaum dhuafa kalau bukan Khilafah? Siapa pula yang
akan menjaga kualitas pendidikan generasi kaum muslimin dengan kurikulum
praktis tanpa bayar kalau bukan Khilafah? Dsb.
Banyak orang mengira Khilafah Utopis
sebagai solusi, namun seiring beranjaknya hari tanda-tanda tegaknya Khilafah semakin terbukti.
Saatnya
membungkam mulut yang berkata Khilafah itu mimpi. Biarkanlah mereka yang
menggembosakan semangat dakwah dengan basa-basi. Khilafah telah ada di depan
mata, maka jangan berpaling untuk memerjuangkannya. Kepalkanlah takbirmu!
Allahu Akbar! Kokohkan tekad dakwahmu! Allahu Akbar! Bersama umat, tegakkan
Khilafah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar